Minggu, 30 Januari 2011

Biaya Tenaga Kerja

 Definisi Biaya Tenaga Kerja
               Tenaga Kerja adalah usaha baik fisik  maupun mental yang dikeluarkan karyawan untuk mengolah bahan baku menjadi produk. sedangkan biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja.Biaya tenaga kerja merupakan salah satu biaya konversi (biaya untuk mengubah bahan baku menjadi produk).
 Penggolongan Kegiatan Tenaga Kerja Pada Perusahaan Menufaktur
1. Berdasarkan fungsi pokok organisasi atau perusahaan
Fungsi pokok tersebut terdiri dari produksi, pemasaran dan administrasi
Fungsi pokok ini di perlukan untuk membedakan :
  • Biaya tenaga kerja pabrik  sebagai unsur harga pokok penjualan
  • Biaya tenaga kerja non publik sebagi unsur biaya usaha
2. Berdasarkan kegiatan-kegiatan departemen dalam perusahaan
    Departemen dalam perusahaan menufaktur dibedakan menjadi 2 yaitu :
  • Departemen produksi
  • Departemen non produki
Penggolongan kegiatan tenaga kerja pada kedua depatemen ini untuk memudahkan pengendalian  terhadap biaya tenaga kerja pada setiap departemen.
 3. Menuurut jenis pekerjaan
Jenis pekerjaan menjadi dasar penetapan upah standar. Ex : operator, mandor, upah stndar untuk masing-masing jenis pekerjaan tersebut berbeada.
4. Menurut hubungannya dengan produk, tenga kerja dibedakan menjadi :
  1. Tenaga kerja langsung adalah semua karyawan yang secara langsung ikut serta dalam produksi.  Jasanya dapat di telusuri secara langsung pada produk dan upahnya merupakan bagian yang besar dalam memproduksi produk.
  2. Tenga kerja tidak langsung adalah kebalikan dari tenaga kerja langsung.  Upahnya masuk dalam biaya tenga kerja tidak langsung, sebagai unsur biaya overhead pabrik dibebankan pada produk secara tidak langsung, tetapi melalui tarif biaya overhead pabrik yang ditentukanterlebih dahulu.
  Akuntansi Biaya Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja terdiri dari :
  1. Gaji dan upah reguler
  2. Insentif
  3. Premi lembur
  4. Biaya-biaya yang dihubungkan dengan tenaga kerja (Labor Related Cost)
1. Gaji dan Upah Reguler
Pada perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan (job order costing), gaji dan upah dihitung berdasarkan :
a.       Kartu Hadir (clock card), mencatat jam  kehadiran karyawan (jangka waktu jam hadir sampai pulang).
Proses pencatatan :
Setiap akhir minggu kartu hadir tiap karyawan dikirim ke bagian pembuat daftar gaji dan upah  untuk dipakai sebagai dasar perhitungan gaji dan upah karyawan per minggu
  1. Kartu Jam Kerja (job time ticket)
            menggunakan kartu hadir untuk melihat jam kerja dalam mengerjakan produk (biasanya untuk tenaga kerja langsung)
Perhitungan Upah   = tarif Upah x Jam Kerja
Proses pencatatan sama dengan menurut kartu hadir
perusahaan yang menggunakan harga pokok proses tidak   menggunakan kartu hadir dan kartu jam kerja, karena produksi dikerjakan secara masal untuk produk yang sama dan dalam jumlah yang sama sehingga tidak perlu distribusi biaya tenaga kerja
Akuntansi biaya gaji dan upah dilakukan dalam 4 tahap pencatatan :
Tahap I  :
Kartu hadir              daftar gaji & upah              rekap gaji/upah
                                                                     - kary. Pabrik
                                                                     - adm & umum
                                                                     - pemasaran 
bag. Akuntansi                                                             dirinci :
 mencatat  (jurnal) :                                           - upah kary lgs
                                                                                 - upah kary tdk lgs
BDP-Biaya tenaga kerja         Rp. xxx
Biaya overhead pabrik            Rp. xxx
Biaya adm dan umum Rp. xxx
Biaya pemasaran         Rp. xxx
      Gaji dan Upah                        Rp. xxx
Tahap II :
Berdasarkan daftar                                            bag. Akuntansi membuat
 gaji dan upah                                         bukti kas keluar dan cek untuk
                                                               pengambilan uang di bank

Bag. Akuntansi mencatat (jurnal) :
Gaji dan Upah     Rp. xxx
       Utang PPh karyawan   Rp. xxx
       Utang gaji dan upah    Rp. xxx
Tahap III :
Setelah uang diambil                   dibayar oleh                      di ttd karyawan sbg
dari bank                                       juru bayar                         bukti terima gaji
                       
bag. Akuntansi menjurnal :                                        
                       
                                    Utang gaji dan upah    Rp. xxx
                                    Kas                              Rp. xxx
Tahap IV :
Penyetoran PPh ke kas negara, dicatat oleh bag. Akuntansi :
Utang PPh karyawan  Rp. xxx
            Kas                              Rp. xxx
Contoh Soal
Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari 2010, Andi bekerja 1 minggu selama 35 jam dengan upah perjam Rp. 1.000. Iwan bekerja dengan periode yang sama selama 40 jam dengan upah per jam Rp. 1.250. Potongan pph yang ditentukan adalah sebesar 15%. Berikut adalah kartu kerja Andi dan Iwan :

Penggunaan waktu kerja                                             Andi               Iwan
Untuk pesanan # 103                                                  10 jam            25 jam
Untuk pesanan # 105                                                   25 jam            10 jam
Untuk menunggu persiapan pekerjaan                          0 jam              5 jam

Carilah :
a. Jumlah upah Andi dan Iwan minggu pertama bulan Januari 2010
b. Distribusi Upah Andi dan Iwan minggu pertama bulan Januari 2010
c. Jurnal
Jawaban
Jawab :
a. jumlah upah Andi dan Iwan minggu pertama bulan Januari 2010 adalah :
Andi    : 35 jam x Rp. 1.000 = Rp. 35.000
Iwan    : 40 jam x Rp. 1.250 = Rp. 50.000  
        Jumlah upah                     Rp. 85.000
b. Distribusi upah Andi dan Iwan minggu pertama bulan Januari 2010 adalah :
Dibebankan sbg biaya tenaga kerja langsung :         Andi                           Iwan
Pesanan # 103                                                  Rp.10.000               Rp. 31.250
Pesanan # 105                                                        25.000                     12.500
Dibebankan sebagai biaya overhead pabrik                       0                      6.250
Jml upah minggu pertama Januari 2010               Rp. 35.000             Rp.  50.000
PPh 15%                                                                  (5.250)                    (7.500)
Jml upah bersih minggu pertama Januari 2010      Rp. 29.750             Rp. 42.500
c. Jurnal :
  1. BDP-Biaya tenaga kerja         Rp. 78.750
            Biaya overhead pabrik            Rp.   6.250
                    Gaji dan Upah                                       Rp. 85.000

2.   Gaji dan Upah                   Rp. 85.000
                  Utang PPh karyawan                            Rp. 12.750
                 Utang gaji dan upah                            Rp.  72.250
3.   Utang gaji dan upah                      Rp. 72.250
                 Kas                                                        Rp. 72.250
4. Utang PPh karyawan                         Rp. 12.750
               Kas                                                         Rp. 12.750


2. Insentif
Insentif diberikan dengan tujuan untuk memotivasi karyawan agar bekerja lebih baik.
Pemberian insentif didasarkan pada :
  • Waktu kerja
  •  hasil produksi
  •  kombinasi waktu kerja dan hasil produksi
Insentif dihitung berdasarkan :
1.Kelebihan satuan/unit produksi yang dikerjakan berdasarkan upah standar per jam (straight piecework with a guaranted hourly minimum plan)
contoh :
            Untuk satu jam kerja, karyawan berproduksi sebanyak 12 unit dengan upah standar Rp. 600 per jam. Tarif upah per unit = Rp. 600/12 =Rp. 50. bila ada karyawan yang menghasilkan 14 unit maka upah yang diberikan adalah :
            upah dasar per jam           :  Rp. 50 x 12 = Rp. 600
            + insentif                           : Rp. 50 x 2   = Rp. 100
            Upah yang diterima per jam                       Rp. 700  
2.    Penentuan tarif untuk unit/satuan minimum yang dihasilkan dan unit/satuan maksimum yang dihasilkan per r(Taylor differential piece rate plan)
            contoh :
            ditentukan jumlah produksi minimum per jam adalah 14 unit atau kurang, dengan tarif upah Rp. 45. produksi maksimum per jam adalah 16 unit dengan tarif upah Rp. 65.
            maka upah per jam adalah :
            produksi minimum        : Rp. 45 x 14 unit  = Rp.630
            atau                               Rp. 45 x 12 unit = Rp.540
            produksi maksimum       :Rp. 65 x 16 unit = Rp. 1040
3. Premi Lembur
Bila karyawan bekerja di atas jam kerja reguler, maka akan mendapat lembur dan premi lembur.
Contoh :
Jam kerja reguler per minggu adalah 40 jam. Bila bekerja melebihi 40 jam per minggu maka dianggap lembur jika :
v    Pabrik telah bekerja pada kapasitas penuh
v    Pelanggan/pemesan mau menerima biaya tambahan karena lembur
Premi lembur diperlakukan sebagai :
v  unsur biaya overhead pabrik
v  Biaya periode bila dikeluarkan dari hpp dan lembur terjadi karena ketidakefisienan/pemborosan
Contoh soal :
Peraturan dalam perusahaan ABC :
Karyawan yang bekerja melebihi 7 jam per hari dihitung sebagai jam lembur yang tarifnya sama dengan tarif jam kerja biasa. Premi lembur 50% dari upah regular. Upah karyawan per jam Rp. 500. Jika karyawan Andi bekerja selama 12 jam pada suatu hari, berapakah upah yang diterimanya pada hari tersebut?
Jawab :
  • Upah normal                           : 7 jam x Rp. 500  =  Rp. 3.500
  • Lembur (12 jam – 7 jam)         : 5 jam x Rp. 500  =         2.500
  • Premi lembur                           : 5 jam x Rp. 250  =         1.250
  • Upah yang diterima                                                   Rp. 7.250

4. Biaya-biaya yang berhubungan dengan tenaga kerja
  1. Setup Time :
            waktu yang diperlukan untuk memulai produksi, biaya yang dikeluarkan diperlakukan sebagai biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik, dan dapat dibebankan pada pesanan yang bersangkutan dalam kelompok biaya tersendiri (setup cost)
            ex : biaya design, training karyawan
b.         Idle Time :
            waktu menganggur akibat hambatan-hambatan seperti kerusakan mesin dan kekurangan pekerjaan. Biayanya diperlakukan sebagai biaya overhead pabrik