Selasa, 15 Februari 2011

Persamaan Dasar Akuntansi




Perusahaan sebagai  usaha yang berdiri sendiri mempunyai kekayaan yang dapat di peroleh dari :
1.       1. Sumber kekayaan yang berasal  dari pemilik
2.       2. Sumber kekayaan yang berasal dari pihak lain dari luar pemilik atau disebut krediktur
Hasil keuangan di laporkan memelalui
a.       a. Pemilik perusahaan
b.       b. Manajer
c.       c. Kreditur
d.       d. Dinas Pajak
Kekayaan dalam akuntansi di kenal dengan aktiva sedangkan sumber kekayaan perusahaan yang berasal dari pemilik disebut dengan Modal   istilah hutang digunakan untuk menyebutkan kekayaan perusahaan yang beraslan dari kreditur.
Hubungan antara wujud kekayaan (aktiva) dengan sumber kekayaan yang berupa modal hutang dapat di nyatakan dengan persamaan sbb :
WUJUD KEKAYAAN = SUMBER KEKAYAAN
Persamaan tersebut dalam istilah akuntasi dapat dijabarkan menjadi persamaan :
AKTIVA = HUTANG + MODAL
                Persamaan tersebut diatas dikenal dengan nama  “Persamaan Dasar Akuntansi”

Senin, 14 Februari 2011

PENGERTIAN AKUNTANSI



Pengertian Akuntansi
      Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan laporan transasksi keuangan suatu organisasi dengan cara tertentu dengan sistematis serta penafsiran terhadap hasilnya.
Proses Akuntans
1. Transaksi Keuangan
     Tahap yang awal ini adalah di mana dilakukan suatu pembagian transaksi suatu organisasi atau perusahaan ke dalam jenis-jenis tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.
Contoh seperti membagi transaksi yang masuk ke dalam penjualan, pembelian, pengeluaran kas, penerimaan kas dan lain sebagainya ke dalam masing-masing bagian. Sedangkan untuk transaksi yang jumlahnya kecil dan jarang terjadi bisa sama-sama dimasukkan ke dalam jenis kategori yang sama yaitu transaksi rupa-rupa.
2. Pencatatan dan Pengelolahan
    Setelah melakukan Transaksi data selanjutnya adalah melakukan pencatatan. Masukkan transaksi yang ada ke dalam jurnal yang tepat sesuai urutan transaksi terjadi atau kejadiannya. sumber-sumber yang dapat dijadikan bukti adanya transaksi yaitu seperti kertas-kertas bisnis semacam bon, kwitansi, faktur penjualan, faktur pembelian, bukti pengeluaran, bukti penerimaan bill, nota, struk, sertifikat, dan transaksi lainnya. Setiap transaksi keuangan yang telah dicatat ke dalam bukti transaksi kemudian digolong-golongkan ke dalam rekening-rekening yang telah disediakan, Setiap transaksi paling tidak melibatkan dua rekening. Kegiatan menggolongkan transaksi ke dalam rekening jurnal.
3. Peringkasan
     Setiap bukti transaksi akan digolong-golongkan ke dalam masing-masing rekening yang terpengaruhi. Karena transaksi yang terjadi sangat banyak dan kemungkinan transaksinya sejenis, maka rekening-rekening yang sama akan dijadikan satu melalui proses peringkasan. Hasil dari proses peringkasan ini adalah buku besar, yang merupakan kumpulan dari rekening-rekening yang ada dalam perusahaan. Proses pemindahan dari jurnal ke buku besar disebut posting.
4. Pelaporan
     proses yang terakhir adalah melakukan pembuatan kesimpulan dari kegiatan atau pekerjaan laporan keuangan sebelumnya. Segala hal yang berhubungan dengan keuangan perusahaan diungkapkan pada laporan keuangan tersebut.
Dari informasi laporan keuangan baik dalam bentuk laporan rugi laba, laporan modal dan neraca seseorang dapat mengetahui apa yang terjadi pada suatu perusahaan, apakah sudah sesuai dengan tujuan perusahaan dan informasi tersebut dapat menjadi acuan atau pedoman bagi manajemen untuk mengambil keputusan kebijakan pada organisasi perusahaan demi mencapai kondisi yang diinginkan.
Klasipikasi Perusahaan
1. Di tinjau dari aspek kegiatannya perusahaan dapat di klasipikasikan menjadi :
a.       Perusahaan Jasa yaitu Perusahaan yang memiliki kegiatan utama memberikan jasa kepada pihak orang lain contoh biro perjalanan, bank, salon Dll.
b.      Perusahaan Dagang Yaitu perusahaan yang kegiatannya utamanya menjual belikan barang dagangan. Contoh Perusahaan exspor, impor, supermarket Dll.
c.       Perusahaan Menufaktur Yaitu perusahaan yang mempunyai kegiatan utama mengelolah bahan baku menadi produk jadi. Contoh Perusahaan sabun, tekstil.
2. Di tinjai dari kepemilikannya perusahaan dapat di klasipikasikan menjadi :
a.       Perusahaan Perseorangan yaitu Perusahaan yang dimiliki satu orang
b.      Perusahaan Sekutuan yaitu perusahaan yang dimiliki dua orang atau lebih jenis perusahaan persekutuan prima dan persekutuan sekunder / komoliditer.
c.       Perusahaan Perseorangan yaitu Perusahaan yang pemilik nya terdiri dari orang yang membeli saham yang di keluarkan oleh perusahaan yang bersangkutan.
Cabang Akuntansi
            Akuntansi di tinjau dari segi kepada siapa di impormasikan yang dihasilkannya di titk beratkan secara garis besar dapat di bagi dua cabang yaitu.
1.      Akuntansi keuangan yaitu cabang akuntansi mengimpormasikan lebih di titik beratkan untuk memenuhi pihak ekstern perusahaan.
2.      Akuntansi manajemen Yaitu Cabang akuntansi yang impormasinya di titik beratkan untuk memenuhi kebutuhan intern perusahaan.


Selasa, 01 Februari 2011

Kesendirian Tidak Selalu Mematikan!




Banyak orang yang tidak menyukai kesendirian,
karena waktu yang dilewati terasa lebih panjang dan
melelahkan.

'Sendiri oh sendiri'... Ternyata hal remeh ini bisa
menjadi masalah besar bagi sebagian orang!

Apakah Anda termasuk yang demikian? :-)

Memang, kesendirian seringkali diidentikkan dengan hal
yang menakutkan, mengesalkan, bahkan menjadi simbol
kesedihan. Namun, jika kita mau membuka pikiran,
sebenarnya kesendirian itu tidak selalu mematikan!

Kesendirian bisa memiliki dua makna...

Pertama, kesendirian menyangkut fisik yang sebenarnya,
tanpa ada orang di sekitarnya. Kedua, hanya berbentuk
perasaan saja.

Bisa jadi seseorang berada di tengah keramaian, namun
merasakan kesunyian. Mungkin Anda pernah mengalami
hal serupa, terutama ketika menemui masalah dengan
rekan kerja, sahabat, keluarga, atau pacar? :-) dan lain
sebagainya..!

Satu hal yang perlu Anda ingat, kesendirian dengan arti
apapun sebenarnya bukan masalah jika kita mampu
mengelolanya dengan baik, atas perasaan, sikap dan
segala situasinya.

Bagaimana kita bisa mengelola kesendirian supaya lebih
bermakna? Lakukan hal berikut :

1. Cari kesibukan dengan melakukan aktivitas positif
    yang sangat Anda sukai, misalnya dengan membaca,
    menulis, olahraga, menyanyi? :-) Apapun kesukaan
    Anda. Dengan cara ini, kesendirian akan terasa lebih
    menyenangkan!

2. Kedua, ingat-ingat kembali hal-hal yang menjadi
    impian Anda dan belum sempat dilakukan. Anda bisa
    membuka agenda-agenda pribadi, foto-foto jaman
    dulu, buku-buku, dan lain sebagainya.

    Percaya, cara ini akan menyadarkan Anda akan
    sempitnya waktu untuk mewujudkan segalanya.
    Kalau sudah begini, bukankah kesendirian itu jadi
    menyenangkan? ;-)

3. Ketiga, buat daftar sebanyak-banyaknya tentang
    keinginan yang ingin Anda wujudkan selagi masih
    hidup. Mungkin dengan cara menuliskan kembali
    'keinginan gila' saat Anda masih kecil? Atau mimpi-
    mimpi lain yang belum terlaksanakan?

    Saat itu anda akan sadar, ternyata banyak sekali
    hal yg memerlukan kesendirian utk mewujudkannya!

4. Dan yang terakhir.... Sebenarnya ini merupakan hal
    *utama* dan yang pertama yang harus Anda lakukan...
    Mendekatlah kepada Allah.
    Kesendirian ini akan semakin menyadarkan hakekat
    keberadaan Anda di dunia.

    Semakin keyakinan ini kuat, maka akan semakin
    kokoh kemampuan Anda mengarungi kehidupan,
    dengan segala situasinya.

Intinya, jangan biarkan Anda terjebak dalam kesendirian
dengan suasana 'hati yang negatif', membiarkannya
berlarut-larut, hingga membuat Anda putus asa.

Kalau Anda mau membuka mata, kita sebenarnya tidak
pernah benar-benar sendiri. Ada orang lain di sekitar
kita.

Yang jelas, pasti selalu ada orang yang bisa Anda
jadikan teman, dan ajak bicara!

Jika Anda mau terbuka, dalam kesendirian Anda bisa
merenungkan banyak hal. Dalam kesendirian Anda bisa
menemukan kedewasaan, kebijaksanaan, ide brilian,
dan memaksimalkan potensi yang Anda miliki.

Dalam kesendirian pula Anda bisa mengungkap
kejujuran, yang bisa jadi terkalahkan oleh sombong dan
ego yang seringkali Anda temukan di keramaian!

Tidak bisa dipungkiri, kesendirian bisa datang kapan
saja kepada setiap orang, termasuk kepada Anda.

Nah, jika suatu saat atau bahkan saat ini Anda sedang
dilanda 'kesepian' alias merasa 'sunyi sepi sendiri',
Anda harus ingat, bahwa kesendirian tidak selamanya
mematikan!

Kelola-lah perasaan Anda dengan baik, dan buatlah
kesendirian menjadi lebih bermakna. :-)
Kutipan dari  “Anne Ahira”

Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan (Ikatan Akuntan Indonesia)



  1. Dapat dipahami maksdunya adalah Informasi mudah dan dapat dipahami pemakainya
2.      Relevan maksudnya adalah Berguna untuk evaluasi masa lalu, masa kini atau prediksi posisi keuangan dan kinerja masa depan
3.      Keandalan maksudnya adalah Informasi tidak menyesatkan, bebas kesalahan material dan dapat diandalkan.
Kualitas keandalan dipengaruhi oleh
a.       Penyajian jujur. Informasi menggambarkan transaksi jujur dan wajar.
b.      Substansi mengungguli bentuk. Peristiwa dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi. Bukan hanya bentuk hukum.
c.       Netralitas. Informasi dibuat untuk kebutuhan umum pemakai
d.      Pertimbangan Sehat. Ketidakpastian diselesaikan dengan menggunakan pertimbangan sehat dalam peny. Lap Keu
e.      Kelengkapan. Informasi harus lengkap dalam batasan materialitas dan biaya.
4.      Dapat Dibandingkan maksdunya adalah Laporan keuangan harus dapat dibandingkan antar periode untuk identifikasi trend posisi dan kinerja keuangan.
Asumsi Dasar Akuntansi
a.       Kesatuan Usaha (E conomic Entity )adalah Perusahaan dipandang sebagai unit usaha yang terpisah dari pemiliknya.
b.      Kelangsungan Usaha ( Going Concern )adalah Perusahaan akan hidup terus dan tidak akan dibubarkan.              
  1. Unit Moneter ( Unit of Measure )adalah Pencatatan menggunakan mata uang
  2. Periode Waktu ( Time Period )adalah Laporan Keuangan disusun berdasarkan periode waktu tertentu agar informasinya berguna.
Asumsi Periode Waktu ini dinyatakan dalam
1  Dasar Akrual Pencatatan transaksi pada saat terjadinya dan dilaporkan dalam lap.keu. pada    periode yang bersangkutan.
2.  Kelangsungan Usaha Penjelasan lihat atas.
Konsep Dasar Akuntansi
a.       Prinsip Biaya Historis (Historical Cost) adalah Transaksi dicatat sebesar harga perolehan pada saat terjadinya transaksi.
b.      Prinsip Pengakuan Pendapatan (RevenueRecognition)
c.       Prinsip Mempertemukan ( Matching )adalah Mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut.
  1. Prinsip Konsistensi ( Consistency ) adalah Penggunaan metode dan prosedur akuntansi diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun.
  2. Prinsip Pengungkapan Lengkap (Full Disclousure) adalah Menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan.
Keterbatasan laporan keuangan
a.       Cukup Berarti ( Materiality )Hanya mencatat transaksi2 yg material saja dan cenderung mengabaikan transaksi yg kecil dan tidak material.
b.      Konservatif Cenderung memilih alternatif yg tidak mem-buat aktiva dan pendapatan terlalu besar.
c.       Sifat Khusus Industri Tertentu seperti bank, asuransi, dll sering regulasinya  diatur pemerintah.

AKUNTANSI BIAYA



AKUNTANSI BIAYA DAN PENGERTIAN BIAYA
AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI MANAJEMEN
l  Akuntansi secara umum terbagi menjadi dua tipe : akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen
l  Akuntansi biaya bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri yang terpisah dari dua tipe akuntansi tersebut diatas.
l  Akuntansi biaya merupakan bagian dari dua tipe akuntansi, yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
l  Sebelum membahas akuntansi biaya, maka perlu juga dibahas mengenai perbedaan karakteristik kedua tipe pokok akuntansi tersebut
l  Akuntansi keuangan dan Akuntansi manajemen memiliki dua kesamaan.
l  Yaitu merupakan :
a.       sistem pengolah informasi yang menghasilkan informasi keuangan dan
b.      berfungsi sebagai penyedia informasi keuangan yang bermanfaat bagi seseorang untuk      pengambilan keputusan.
l  Karena berbagai pengambil keputusan melakukan berbagai macam pengambilan keputusan yang berbeda, maka informasi keuangan yang diperlukanpun berbeda pula.
l  Sehingga diperlukan tipe akuntansi yang berbeda pula untuk memenuhi kebutuhan pengambil keputusan tersebut.
l  Tugas akuntan adalah menyediakan informasi keuangan yang relevan dan dapat dipercaya untuk memenuhi berbagai keperluan yang berbeda tersebut.
Perbedaan pokok antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen terletak pada :
1.      Karakteristik pemakai informasi dan tujuan mereka
2.      Lingkup Informasi
3.      Fokus Informasi
4.      Rentang waktu
5.      Kriteria untuk menilai mutu informasi yang dihasilkan oleh kedua tipe akuntansi tersebut
6.      Disiplin sumber
7.      Isi laporan
8.      Sifat Informasi


AKUNTANSI BIAYA
l  Akuntansi biaya adalah proses pencatatan , penggolongan,peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Obyek kegiatan akuntansi biaya adalah biaya
l  Proses akuntansi biaya dapat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai luar perusahaan. Dalam hal ini proses akuntansi biaya harus memperhatikan karakteristik akuntansi keuangan. Dengan demikian akuntansi biaya dapat merupakan bagian dari akuntansi keuangan.
l  Proses akuntansi biaya dapat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam perusahaan. Dalam hal ini proses akuntansi biaya harus memperhatikan karakteristik akuntansi manajemen. Dengan demikian akuntansi biaya dapat merupakan bagian dari akuntansi manajemen.



Akuntansi Biaya mempunyai tiga tujuan pokok:
1. Penentuan Harga Pokok Produk
  1. Untuk memenuhi tujuan penentuan harga pokok produk, akuntansi biaya mencatat, menggolongkan, dan meringkas biaya-biaya pembuatan produk atau penyerahan jasa.
  2. Biaya yang dikumpulkan dan disajikan adalah biaya yg telah terjadi di masa yang lalu atau biaya historis.
  3. Ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak luar perusahaan.
  4. Oleh karena ditujukan untuk kebutuhan pihak luar, akuntansi biaya untuk penentuan harga pokok produk tunduk pada prinsip-prinsip akuntansi yang lazim.
  5. Disamping itu penentuan harga pokok produk juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manajemen
  6. penentuan harga pokok produk untuk memenuhi kebutuhan tsb dihasilkan oleh akuntansi manajemen yang tidak selalu terikat dengan prinsip akuntansi yang lazim
2. Pengendalian Biaya
  1. Pengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi satu satuan produk
  2. Jika biaya yang seharusnya ini telah ditetapkan, akuntansi biaya bertugas untuk memantau apakah pengeluaran biaya sesungguhnya sesuai dengan biaya yang seharusnya tersebut.
  3. Akuntansi biaya kemudian melakukan analisis penyimpangan.Dari analisis penyimpangan, manajer dapat mencari penyebabnya dan dilakukan tindakan koreksi, jika perlu.
  4. Akuntansi biaya untuk tujuan pengendalian biaya ini lebih ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak dalam perusahaan, sehingga merupakan bagian dari akuntansi manajemen.
3. Pengambilan Keputusan Khusus
  1. Pengambila keputusan khusus menyangkut masa yang akan datang. Karena informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan khusus selalu berhubungan dengan informasi masa yang akan datang.
  2. Akuntansi biaya untuk pengambilan keputusan khusus bertugas untuk menyediakan biaya masa yang akan datang (future costs)
  3. Informasi biaya ini tidak dicatat dalam catatan akuntansi biaya, melainkan hasil dari suatu proses peramalan.
  4. Karena keputusan khusus merupakan sebagian besar kegiatan manajemen perusahaan, laporan akuntansi biaya untuk memenuhi tujuan pengambilan keputusan adalah bagian dari akuntansi manajemen.



BIAYA
Definisi Biaya
            Biaya dalam arti luas adalah ‘pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
Ada 4 unsur pokok dalam definisi biaya tersebut diatas:
  1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi
  2. Diukur dalam satuan uang
  3. Yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi
  4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu.
Contoh Biaya
  1. Perusahaan percetakan mencetak buku berjudul “Akuntansi Biaya”. Untuk itu perusahaan memakai 1.000 rim kertas HVS 80 gram dengan harga Rp.10.000 per rim, sehingga total harga kertas yang dipakai untuk mencetak buku Rp.10.000.000,-
  2. Dari contoh diatas dapat diambil kesimpulan bahwa biaya untuk membuat buku berjumlah Rp.10.000.000,- karena:
1.      Kertas 1.000 rim yang dipakai merupakan pengorbanan sumber ekonomi. Kertas=benda/sumber ekonomi, karena memiliki unsur langka, untuk mendapatkan kertas perusahaan membutuhkan pengorbanan uang.
2.      Pengorban tsb diukur dengan satuan uang:Rp.10.000.000,-
3.      Pengorbanan sumber ekonomi tersebut telah terjadi.
4.      Pengorbanan sumber ekonomi bertujuan untuk mencetak buku “ Akuntansi Biaya”
Cara Penggolongan Biaya
Ada Lima cara penggolongan Biaya:
1. Penggolongan biaya menurut obyek pengeluarannya
Dalam cara penggolongan ini, nama obyek pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya. Misalnya nama obyek pengeluaran adalah bahan bakar, maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut “ biaya bahan bakar”
2. Penggolongan biaya menurut fungsi pokok  dalam perusahaan
Dalam perusahaan manufaktur, ada tiga fungsi pokok, yaitu fungsi produksi, fungsi pemasaran, dan fungsi administrasi & umum. Oleh karena itu dalam perusahaan manufaktur biaya dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok :
1.  Biaya produksià biaya yg telah terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap dijual seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung disebut juga dengan istilah biaya utama (prime cost). Biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik sering pula disebut dengan istilah biaya konversi (conversion cost)
2. Biaya Pemasaranà merupakan biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk. Contoh: Biaya iklan, biaya promosi, gaji karyawan bagian pemasaran, biaya sample barang (contoh)
3. Biaya adaministrasi & umumà biaya –biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk.Contoh: biaya karyawan bagian keuangan,akuntansi, personalia, biaya pemeriksaan akuntan, biaya fotocopy
Jumlah biaya pemasaran dan biaya adm&umum sering pula disebut biaya komersial (commercial expenses)
3. Penggolongan Biaya menurut Hubungan Biaya dengan sesuatu yang dibiayai
Yaitu :  1. Biaya langsung (direct cost)
2. Biaya tidak langsung (indirect  cost)
l  Dalam hubungannya dengan produk, biaya produksi dibagi menjadi dua : biaya produksi langsung dan biaya produksi tdk langsung.
l  Dalam hubungannya dengan departemen, biaya dibagi menjadi dua golongan : biaya langsung departemen dan biaya tak langsung departemen.
1.      Biaya langsungà biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai.Jika sesuatu yang dibiayai tsb tdk ada maka biaya langsung ini tdk akan terjadi.Dengan demikian biaya langsung akan mudah diidentifikasikan dengan sesuatu yang dibiayai. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya langsung departemen adalah semua biaya yg terjadi di dalam departemen tertentu. Contoh: biaya tenaga kerja yang bekerja dalam dept.Pemeliharaan merupakan biaya langsung departemen bagi Dept.Pemeliharaan.
2.      Biaya tak langsungà biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai.Biaya tak langsung dalam hubungannya dengan produk disebut dengan istilah biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead pabrik. Biaya ini tidak mudah diidentifikasikan dengan produk tertentu. Contoh : gaji mandor yang mengawasi produk A,B,C merupakan biaya tak langsung baik bagi produk A,B dan C.Dalam hubungannya dengan departemen biaya tak langsung adalah biaya yang terjadi disuatu departemen tetapi manfaatnya dinikmati lebih dari satu departemen, contoh biaya pembangkit tenaga listrik.

4. Penggolongan biaya menurut perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan
  1. Biaya variabel: biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Contoh bahan baku, biaya tenaga kerja langsung.
  2. Biaya semivariabel: biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semivariabel mengandung unsur biaya tetap dan unsur biaya variabel
  3. Biaya semi tetap: biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu
  4. Biaya Tetap: biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu. Contoh biaya tetap adalah gaji direktur produksi.
5. Penggolongan Biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya
Biaya dapat dibagi dua golongan :
  1. Pengeluaran modal (capital expenditure)
  2. Pengeluaran pendapatan (revenue expenditure)
Pengeluaran Modal
Adalah biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi (biasanya satu tahun). Pengeluaran modal ini pada saat terjadinya dibebankan sebagai harga pokok aktiva, dan dibebankan dalam tahun-tahun yang menikmati manfaatnya dengan cara didepresiasi, diamortisasi atau dideplesi.
Pengeluaran Pendapatan
Adalah biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut. Pada saat terjadinya, pengeluaran pendapatan ini dibebankan sebagai biaya dan dipertemukan dengan pendapatan yang diperoleh dari pengeluaran biaya tersebut.